Ads 468x60px

Pertimbangkan Harga BBM (P)

Ekonomi - / Senin, 14 Februari 2011 23:03 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah akan mempertimbangkan opsi penaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium seperti dikaji tim gabungan tiga universitas yang terdiri atas Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI).

Disparitas harga yang terlalu tinggi antara premium dan pertamax membuat pemerintah tidak menutup kemungkinan opsi tersebut.

Direktur Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Saryono Hadiwidjoyo mengemukakan opsi tersebut akan bergantung pada hasil kajian konsorsium tiga universitas tersebut. Hasil kajian akan didiskusikan dengan DPR.

"Nanti kita tunggu saja rekomendasi dari timnya Pak Anggito (Anggito Abimanyu, pengamat ekonomi UGM yang menjadi ketua tim akademisi). Nanti dibahas antara Pemerintah dan DPR," imbuh Saryono di Jakarta, Minggu (13/2).

Selain penaikan harga premium, opsi lain yang tengah dikaji oleh ketiga universitas adalah adanya dua harga premium di lapangan, premium dengan harga subsidi dan harga keekonomian. Meskipun begitu, Saryono mengakui opsi tersebut terlalu kompleks dalam pelaksanaannya. Mengingat, hal itu membutuhkan penambahan infrastruktur seperti tanki pendam dan lain sebagainya.

"Tetapi memang dipertimbangkan, tunggu saja," ujarnya.

Saryono sendiri berharap program pembatasan BBM bersubsidi tidak akan terlambat dari rencana semula di awal April. Ditakutkan, harga minyak akan melambung terlalu tinggi pada nantinya sehingga disparitas harga BBM akan semakin melebar.

Adapun untuk sosialisasi, Saryono mengatakan Pemerintah akan semakin gencar melakukannya menjelang April.

Seperti diketahui, Pemerintah berencana untuk melakukan program pembatasan BBM bersubsidi pada 1 April 2011. Saat ini, Komisi VII DPR masih menunggu kajian akademis pengendalian tersebut sebelum program dilaksanakan.

Sekadar catatan, harga pertamax saat ini Rp7.950 per liter atau terpaut lebih dari Rp3.000 per liter dari premium yang harganya Rp4.500 per liter. (Ant/DSY)

Maaf ikut ngeposkan ya...

Tidak ada komentar:

Share

kasa kisi

menerima apa adanya dan tidak berbohong pada diri sendiri dan menikmati apa yang dihasilkan dengan jeri payahsendiri da bantuan tuhan kepada kita berupa rezeki yang halalan thoibah,berguna bagi anak dan istri bagi keluarga sesama uamat manusia menjadi pemaaf bagi diri sendiri dan selalu bersyukur atas karunia yang di berikan tuhan berupa hidup sehat akan menjadi ketenangan bathin bagi diri sendiri dan bagi oang di sekitar kita amiiiin semoga bermanfaat bagi diri ini dan bermaanfaat bagi semua orang ( hidup jujur apa adanya )